News

Viral di Media Sosial Roti Aoka Mengandung Bahan Kosmetik, Produsen Berikan Klarifikasi

Demaknews.id-Berita heboh mengenai dugaan penggunaan bahan kosmetik dalam produk roti merek Aoka tengah menjadi sorotan publik. Kontroversi ini bermula dari hasil uji laboratorium yang menunjukkan adanya kandungan zat berbahaya dalam roti tersebut.

Kasus ini mencuat setelah sebuah laboratorium independen merilis hasil uji terhadap roti Aoka. Hasil tersebut menunjukkan adanya kandungan bahan kimia yang biasanya ditemukan dalam produk kosmetik, bukan dalam produk makanan. Temuan ini memicu kekhawatiran masyarakat mengenai keamanan pangan dan praktik produksi makanan yang tidak sesuai standar.

Pihak produsen roti Aoka segera merespons dengan menyatakan bahwa mereka tidak pernah menggunakan bahan kosmetik dalam produk mereka. Mereka mengklaim bahwa semua bahan baku yang digunakan telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Masyarakat menunjukkan reaksi beragam terhadap berita ini. Sebagian besar merasa khawatir dan mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas. Di sisi lain, ada juga yang meragukan kebenaran hasil lab tersebut dan meminta investigasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kesalahpahaman.

Pemerintah melalui BPOM telah menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini. BPOM berjanji akan mengusut tuntas dan memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran.

Kontroversi ini berdampak signifikan pada penjualan roti Aoka. Banyak konsumen yang memutuskan untuk berhenti membeli produk tersebut hingga ada kejelasan lebih lanjut. Beberapa toko bahkan mulai menarik produk Aoka dari rak mereka sebagai langkah pencegahan.

Untuk meredam kegaduhan dan mengembalikan kepercayaan konsumen, produsen roti Aoka menyatakan akan bekerjasama penuh dengan pihak berwenang. Mereka juga berencana melakukan uji ulang secara independen untuk membuktikan keamanan produk mereka.

Selain itu, BPOM juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi. Mereka juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap informasi yang beredar di media sosial yang belum tentu kebenarannya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button