Viral

Patah Hatinya Seorang Ayah Kehilangan Anak Perempuannya Usai Tenggelam di Air Terjun Jami Maros

Demaknews.id – Kesedihan mendalam melanda keluarga Salsabila Azzahra Alisa Angriani, seorang remaja berusia 17 tahun yang menjadi korban tenggelam di Air Terjun Jami, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompoulu, Kabupaten Maros. Salsabila, yang akrab disapa Salsa, dimakamkan pada Sabtu, 13 Juli 2024, di Carangki, Kecamatan Tanr Lili, Kabupaten Maros. Pemakaman ini dihadiri oleh keluarga, teman-teman sekolah, dan rekan-rekan dari Paskibraka.

Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman ketika kedua orang tua Salsa tak mampu membendung air mata mereka saat jasad putri tercintanya dimasukkan ke liang lahat. Salah satu momen pilu tersebut diabadikan dan dibagikan oleh akun TikTok @chaerunnisasaputri pada Minggu, 14 Juli 2024. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang diduga adalah ayah dari mendiang Salsa, pulang ke rumah dengan menahan tangis. Pria berpakaian loreng itu tampak terduduk lemas, menyadari bahwa ia telah kehilangan putrinya untuk selamanya. “Patah hati seorang ayah adalah kehilangan anak perempuannya,” tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa dua pelajar bernama Tazkiah Wulandari (17) dan Salsabila Azzahra Alisa Anggreani (17) tenggelam di Air Terjun Jami pada Jumat, 12 Juli 2024, sekitar pukul 13.00 WITA. Kedua korban diketahui berangkat bersama rombongan yang berjumlah delapan orang. Upaya pencarian intensif dilakukan dan akhirnya membuahkan hasil. Korban pertama, Salsabila Azzahra, ditemukan pada Sabtu pagi, pukul 07.39 WITA, kemudian Tazkiyah Wulandari ditemukan tak lama setelahnya, pukul 07.50 WITA. Keduanya ditemukan setelah dilakukan penyelaman hingga kedalaman lima meter.

Kejadian tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban. Salsabila Azzahra Alisa Anggreani dikenal sebagai sosok yang ceria dan aktif di berbagai kegiatan sekolah, termasuk sebagai anggota Paskibraka. Kehilangannya menjadi pukulan berat, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi lingkungan sekolah dan teman-temannya.

Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat berwisata alam, terutama di lokasi-lokasi yang memiliki risiko tinggi seperti air terjun. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

Mari kita doakan agar arwah kedua korban diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button