Pantura Demak Macet Akibat Perbaikan Jalan dan Rob, Pengendara banyak yang Mengeluh
Demaknews.id-Kemacetan lalu lintas di wilayah Pantura Demak telah menjadi keluhan utama bagi banyak pengendara. Proyek pembangunan Jalan Pantura Karanganyar Demak yang sedang berlangsung semakin memperparah situasi.
Selain menimbulkan kelelahan, kemacetan juga berdampak pada keterlambatan jadwal dan aktivitas sehari-hari para pengguna jalan.
Proyek Pembangunan Jalan Pantura Karanganyar Demak
Seperti yang dikutip dari kompas proyek pembangunan Jalan Pantura Karanganyar Demak kini sedang berfokus pada pengecoran jalan dari arah Kudus ke Demak. Berdasarkan pantauan lokasi pada Rabu, 3 Juli 2024 pukul 11.00 WIB, pengecoran berlangsung di depan Pasar Karanganyar hingga kawasan SPBU Pertamina Modern Cangkring. Akibatnya, antrean kendaraan mengular dari titik perbaikan jalan hingga pom bensin Tanggulangin, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Arik, seorang sopir truk tronton yang sering melintas di jalur Surabaya-Jakarta, mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya, kondisi saat ini agak mendingan, namun menjadi lebih parah jika ada penggalian di jembatan Semarang, Sayung. Kemacetan membuatnya merasa lelah. Ia berharap perbaikan jalan bisa dipercepat dan lebih banyak dilakukan pada malam hari untuk mengurangi dampak kemacetan di siang hari.
Dampak Banjir Rob dan Pembangunan Jalan
Selain proyek pembangunan, banjir rob yang kerap terjadi di Jalan Raya Pantura Sayung Demak juga menjadi salah satu penyebab kemacetan yang tidak terhindarkan, terutama pada sore hari. Kemacetan semakin parah ketika para pekerja pabrik pulang kerja dan memadati jalan raya. Pembangunan jalan di dekat jembatan Kali Babon juga menjadi faktor utama kemacetan di wilayah tersebut.
Susmintarta, warga Semarang yang bekerja di Demak, mengeluhkan dampak kemacetan terhadap aktivitas sehari-harinya. Karena bekerja di Demak, ia sangat merasakan ketidaknyamanan akibat macet setiap hari di jalur Sayung tersebut. Ia berharap pembangunan jalan di Kali Babon dapat segera diselesaikan untuk mengurangi kemacetan.
Solusi dan Harapan Pengendara
Para pengendara yang sering melintas di jalur Pantura Demak mengharapkan solusi cepat dan efektif dari pihak terkait. Arik menyarankan agar perbaikan jalan dilakukan lebih cepat dan pada malam hari untuk mengurangi dampak kemacetan. Susmintarta juga berharap pembangunan di Kali Babon bisa segera selesai agar kemacetan bisa teratasi.
Akibat kemacetan di Jalan Raya Sayung, banyak pengendara yang terpaksa mencari jalan alternatif seperti melalui Bulusari-Genuk atau Mranggen-Karangawen. Meskipun jalan alternatif ini bisa mengurangi kemacetan di jalur utama, namun tetap membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama dan tidak sepenuhnya menghilangkan masalah.
Kemacetan di Pantura Demak bukan hanya masalah lalu lintas, tetapi juga berdampak pada produktivitas dan kenyamanan pengendara. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah dan pihak terkait untuk mempercepat proyek pembangunan jalan dan mengatasi masalah banjir rob. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan kemacetan di wilayah ini dapat segera teratasi dan pengendara dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar dan aman.