Pasca Gempa Bumu di Batang Beberapa Sekolah Mengalami Kerusakan
Demaknews.id– Gempa bumi berkekuatan 4,6 skala Richter yang mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur dan bangunan. Pemerintah daerah setempat segera melakukan inventarisasi untuk menilai kerusakan dan jumlah korban akibat bencana ini.
Kerusakan Bangunan
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, total ada 49 rumah yang mengalami kerusakan. Dari jumlah tersebut, 32 rumah mengalami kerusakan ringan, 12 rumah rusak sedang, dan 5 rumah rusak berat. Selain rumah, beberapa fasilitas umum juga terdampak, termasuk dua bangunan sekolah, satu tempat ibadah, dan Aula Kantor Bupati.
Korban Gempa
Gempa tersebut juga menyebabkan beberapa warga mengalami luka-luka. Sebagian besar korban hanya mengalami luka ringan akibat tertimpa material bangunan, namun satu orang harus dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang.
Upaya Pemerintah
Pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk TNI dan Polri untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan yang diperlukan. “Kami melakukan pendataan segera setelah kejadian. Data ini adalah angka sementara yang akan terus diperbarui,” ujar seorang pejabat BPBD Batang.
Pemerintah berjanji untuk memberikan bantuan perbaikan rumah dan menanggung biaya pengobatan para korban. Namun, perbaikan rumah belum dapat segera dilakukan karena masih menunggu pendataan dan pemantauan kondisi bangunan yang rusak. Pembersihan lokasi terdampak sudah mulai dilakukan untuk memfasilitasi proses pemulihan.
Warga yang terdampak gempa berharap agar perbaikan segera dilakukan. Mereka menginginkan agar rumah dan fasilitas umum yang rusak dapat segera diperbaiki sehingga kehidupan mereka dapat kembali normal. “Kami berharap pemerintah segera memperbaiki rumah kami yang rusak, karena ini adalah satu-satunya tempat tinggal kami,” ujar salah satu warga yang rumahnya rusak berat.
Kesimpulan
Gempa bumi di Batang, Jawa Tengah, membawa dampak yang signifikan bagi warga dan infrastruktur setempat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk segera membantu warga yang terdampak dan memperbaiki infrastruktur yang rusak. Koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan efisien.