Diduga Karena Jalan Sempit Pengendara Mobil di Kolongan Semarang Marah-Marah, Koe Anake Sopo…
Demaknews.id-Pasangan muda pengendara mobil di Desa Kalongan, Ungaran Timur, Semarang, baru-baru ini mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat sedang dalam perjalanan.
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun @yessyayuaryanii dan segera menjadi viral di media sosial, mengundang kecaman dari banyak warganet.
Kejadian bermula ketika pasangan muda tersebut berpapasan dengan sebuah mobil HRV putih di jalan yang sempit. Karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan dua mobil untuk berpapasan, pasangan muda tersebut berusaha untuk menepi ke kiri dan memberi ruang bagi mobil HRV putih untuk lewat. Namun, pengemudi mobil HRV putih tersebut justru turun dari mobil dan mulai marah-marah kepada pasangan muda tersebut.
Dalam video yang beredar sang pengendara HRV putih itu keluar mobil sambil berkata koe anake sopo dengan nada emosi.
Pengemudi mobil HRV putih tidak hanya marah, tetapi juga melontarkan kata-kata kasar dan menghina pasangan muda tersebut. Tindakan agresif pengemudi HRV putih ini terekam jelas dalam video yang diunggah ke media sosial.
Pernyataan Pasangan Muda
Pasangan muda tersebut mengaku kaget dengan perlakuan pengemudi mobil HRV putih. Mereka merasa sudah berusaha untuk berbaik hati dan memberi ruang bagi mobil HRV putih untuk lewat.
“Kami sudah berusaha untuk mepet ke kiri dan memberi ruang, tapi pengemudi mobil HRV putih justru marah-marah kepada kami. Dia bahkan melontarkan kata-kata kasar dan menghina kami,” kata pasangan muda tersebut.
Tanggapan Warganet
Video yang menunjukkan kejadian ini pun viral di media sosial dan mengundang berbagai tanggapan dari warganet. Banyak warganet yang mengecam tindakan pengemudi mobil HRV putih dan memberikan dukungan kepada pasangan muda tersebut.
Salah satu warganet berkomentar, “Laporne polisi wae mbak, wis pengancaman dan perusakan barang kui main tendang-tendang, ra ceto,” menunjukkan dukungan agar pasangan muda tersebut melaporkan kejadian ini ke polisi.
Komentar lain datang dari seorang warganet yang berkata, “Dukung mbak dan suaminya menuntut ke polisi atas perlakuan si tonggs dan istrinya yang ga cakep????” menunjukkan bahwa banyak yang mendukung langkah hukum terhadap pelaku.
Warganet lain juga menambahkan, “Ngakune lawyer tapi Ra paham aturan, bukanya mecontohkan yang baik mlah getokke jurus bruno, miris sekali melihatnya,” mengkritik tindakan pengemudi HRV putih yang seharusnya memahami aturan.
Kejadian ini mengundang perhatian luas dan memperlihatkan betapa cepatnya informasi dapat menyebar di era media sosial. Perlakuan tidak menyenangkan yang dialami pasangan muda tersebut mendapatkan simpati dan dukungan dari banyak pihak. Banyak yang berharap agar tindakan hukum dapat diambil untuk memberi pelajaran kepada pengemudi mobil HRV putih agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Dengan semakin banyaknya kejadian seperti ini yang terekam dan dibagikan di media sosial, penting bagi kita semua untuk tetap tenang dan menjaga etika dalam berkendara. Menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dengan kepala dingin dan tidak terpancing emosi adalah langkah yang bijak untuk menghindari konflik yang lebih besar.